Yelfa Desica Jusman: Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal Angkatan 2022 Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang bertempat di SMPN 16 Padang
Yelfa Desica Jusman merupakan salah satu Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal Angkatan 2022 yang lolos pada Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang di tempatkan di SMPN 16 Padang.
Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan melaksanakan program ini, Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan abad 21 (berpikir analitis, penyelesaian masalah, kepemimpinan, manajemen tim, kreativitas dan inovasi, komunikasi interpersonal).
Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan oleh Yelfa Desica Jusman selama masa dilaksanakannya Program Kampus Mengajar Angkat 7 yaitu Sosialisasi Tentang 3 Dosa Besar Pendidikan.
Tiga dosa besar yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan adalah Bullying, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menekan maraknya bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual di bidang pendidikan, khususnya di SMPN 16 Padang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan arahan dan dukungan dari pihak sekolah untuk mencapai tujuan sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan. Pendekatan yang dilakukan secara komprehensif meliputi penyelenggaraan lokakarya, kampanye penyadaran, dan pelatihan yang difokuskan pada pengenalan dan penanganan masalah tersebut secara efektif. Dengan menumbuhkan budaya saling menghormati, empati, dan pengertian, inisiatif ini berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi seluruh siswa. Melalui upaya kolaboratif yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua, kampanye ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan rasa hormat di lingkungan sekolah. Dengan menangani dosa-dosa besar ini secara langsung, sekolah berharap dapat membuka jalan bagi pengalaman pendidikan yang lebih positif dan harmonis bagi setiap orang yang terlibat.